Wawang Buang Turiman Penyandang Disabilitas Harapkan Bantuan Kaki Palsu dari Pemerintah

    Wawang Buang Turiman Penyandang Disabilitas Harapkan Bantuan Kaki Palsu dari Pemerintah

    Cilacap - Penyandang Disabilitas yang tinggal di Dusun Mentasan Rt.06 Rw.03 Desa Mentasan Kecamatan Kawunganten Kabupaten Cilacap, mengharapkan bantuan kaki palsu dari Pemerintah Kabupaten baik dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat. Selasa (08/2/2022).

    Wawang Buang Turiman ini mengalami kehilangan kaki sebelah kanannya sejak sakit diabetes terus dimutasi pada tahun 2019 yang lalu dan terpaksa kesehariannya berjalan dengan menggunakan tongkat.

    Dengan hidup yang serba pas pasan dan keluarga yang kurang mampu ayah tiga anak ini terus berusaha mencari nafkah. Untuk menghidupi anaknya, sementara istrinya sudah pisah lama.

    Wawang Buang Turiman saat di konfrimasi awak media JNI ini mengatakan sangat mengharapkan sekali bantuan kaki palsu ini untuk meringankan beban yang di deritanya selama ini." Ujarnya.

    Sementara itu di tempat yang sama Kepala Desa Mentasan Maryono mengatakan Saya sudah dua kali membuat berkas pengajuan permohonan bantuan kaki palsu ke Baznas bahkan ke dinas sosial. Tapi sampai saat ini belum ada juga bantuan yang turun sesuai yang saya harapkan” kata Kades

    Saya berharap lanjutnya melalui media ini semoga keluhan warga penyandang disabilitas ini dapat di dengar oleh Pemerintah Kabupaten

    ”Saya berharap kepada Pemerintah daerah, Pemerintah provinsi maupun Pemerintah pusat agar dapat mendengar keluhan warga rasakan ini. Guna untuk meringankan beban nya.

    ” Harapan kami agar ke depan ada tindak lanjutnya dari pemerintah. Semoga apa yang di impikannya untuk mendapatkan bantuan kaki palsu segera terwujud. Seperti para penyandang Disabilitas yang ada di daerah lain” tutupnya.

    Cilacap
    Agus Mulya

    Agus Mulya

    Artikel Sebelumnya

    Covid-19 Naik di Cilacap, Pemerintah Akan...

    Artikel Berikutnya

    Karyawan Hotel Paradise Dan Masyarakat Umum...

    Berita terkait