Jamin Kualitas Makanan Warga Binaan, Petugas Dapur Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan Rutin Lakukan Pengawasan

CILACAP, INFO_PAS - Petugas dapur Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan secara rutin melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap proses pengolahan bahan makanan yang dilakukan oleh PPNPN Dapur, Rabu (08/01/25).

Kegiatan ini bertujuan memastikan kuantitas dan kualitas makanan yang diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Monitoring dan Pengawasan mulai dari penerimaan bahan makanan, proses pengolahan, hingga penyajian. Petugas memastikan bahwa bahan makanan yang digunakan segar, higienis, dan sesuai dengan takaran gizi yang dianjurkan.

Kasubsi Bimkemaswat Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan, Purnomo, menyampaikan bahwa monitoring dan pengawasan ini adalah bagian dari komitmen Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan dalam memberikan layanan terbaik bagi WBP. “Kami ingin memastikan bahwa makanan yang disajikan tidak hanya mencukupi kebutuhan gizi, tetapi juga memenuhi standar kebersihan dan kesehatan. Ini adalah tanggung jawab kami sebagai penyelenggara layanan pemasyarakatan, ” ujarnya.

Monitoring dan Pengawasan dilakukan secara berkala oleh Petugas dapur yang telah dilatih untuk memahami standar pengolahan makanan. Kegiatan ini juga didukung dengan dokumentasi harian yang mencakup jumlah bahan yang digunakan, menu harian, serta jumlah porsi makanan yang disajikan.

Selain memastikan kualitas makanan, monitoring dan pengawasan ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi penggunaan bahan makanan sehingga tidak terjadi pemborosan. Dengan manajemen dapur yang baik, Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan berharap dapat terus memberikan layanan makan yang berkualitas tinggi kepada WBP.

“Program ini merupakan wujud nyata dari perhatian kami terhadap kesejahteraan WBP. Dengan makanan yang sehat dan bergizi, kami yakin dapat mendukung mereka menjalani pembinaan dengan kondisi fisik yang prima, ” tambah Purnomo.